
Tapi lebih dari itu kejadian yang terjadi dini
hari tadi semakin menegaskan kecerobohanku sendiri tercatat dalam tahun 2011
ini sudah 3 kali kasus kehilangan hp. Mulai dari awal tahun lalu hp hilang saat
naik motor gara –gara dimasukan dalam saku celana pendeku.Kedua hp yang hilang
gara - gara hp ditaruh sembarangan
disaat sedang ada keramaian, dan yang terbaru dini hari tadi adalah ketinggalan
di tempat makan gara – gara tak ada saku di celana.
Ok, mungkin bagi sebagian orang
kehilangan hp bukan maslah yang pelik. Tapi bagi saya adalah permasalahan yang
sangat pelik dan meyedihkan.
Pertama ketika kehilangan hp
berarti kita kehilangan nomor hp yang sudah sering dipakai sangat sayang
rasanya untuk ganti nomor karena mungkin beberapa orang disana hanya punya
nomor itu untuk mengakses kita.Maka meski hp sering hilang tetep tak usahain segera
ke gerai provider tersebut untuk buat lagi.
Kedua saat kehilangan hp berarti
kita kehilangan nomor hp mulai dari yang gak penting sampai yang penting
banget. Ok kalau aku sendiri berarti aku kehilangan nomor keluarga (sumber
penghasilan), teman ( untuk nitip absen, info libur kuliah, ngerjain tugas,
futsal, kumpul kumpul dan banyak lagi) dan calon orang tersayang.
Ketiga itu, gak pegang hp berasa
sendiri, dan kemana mana takut terjadi hal buruk. Makanya udah kefikiran buruk
terus takut kalau nanti terjadi apa – apa dan ga ada yang bantu.
Keeempat adalah harus ganti hp
yang berarti harus mengurangi kesejahteraan hidup sebagai mahasiswa di
perantauan itu tidaklah cukup ketika dana untuk makan hars disubtitusi ke alat komunikasi.
Nah sekarang jadi ngerasain
pentingnya fungsi alat komunikasi untuk
apa. Dan saatnya untuk beraktualisasi diri semoga ini jadi kecerobohan terakhir
buat aku khususnya soal hp.amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar